WhatsApp Diminta Ubah Kebijakan Aplikasinya Oleh Komisi Uni Eropa Hingga Bulan Depan, Ini Alasannya!

Aplikasi perpesanan WhatsApp Meta diminta untuk meninjau kebijakan privasinya yang dimulai pada Januari 2021 dan untuk mematuhi undang-undang konsumen UE. Batas waktu yang ditentukan adalah sampai bulan depan.

WhatsApp sedang dalam penyelidikan berkepanjangan oleh Komisi Uni Eropa pada Juli 2021 untuk keluhan perlindungan konsumen yang diajukan oleh jaringan Kerjasama Perlindungan Konsumen (CPC) yang dipimpin unit.

Penyelidikan juga mengikuti keluhan dari Badan Konsumen Eropa (BEUC) dan beberapa afiliasinya setelah WhatsApp menyebabkan reaksi besar-besaran dari pengguna pada awal tahun yang sama karena pembaruan paksa pada kebijakan privasinya.

Seperti dilansir Reuters pada Kamis, 9 Juni, penegak hukum Uni Eropa memiliki kekuatan untuk menjatuhkan denda pada perusahaan yang melanggar hukum konsumen Uni Eropa.

Regulator mengatakan Meta telah menanggapi keluhan yang diterimanya pada bulan Maret. Tapi dia skeptis dan meminta organisasi untuk mengirim surat kedua pada hari Rabu.

“WhatsApp harus memahami apa yang disetujui pengguna dan bagaimana data pribadi digunakan untuk tujuan komersial. terutama untuk memberikan layanan kepada mitra bisnis, ”kata Ketua Hakim UE Didier Reinders dalam sebuah pernyataan.

Menurut TechCrunch, ada masalah regulasi yang terlibat. Pengaduan tersebut menuduh WhatsApp memaksa pengguna untuk secara tidak wajar menerima perubahan pada persyaratan layanan dan kebijakan privasinya. dan keluhan tentang kurangnya kejelasan dalam komunikasi dengan pengguna. Itu kurang dan membingungkan.

Secara khusus, WhatsApp telah diminta untuk memperbarui Ketentuan Layanannya di masa mendatang dengan cara yang memudahkan konsumen untuk memahami apa arti pembaruan ini. dan memberi Anda kebebasan untuk memilih apakah akan terus menggunakan WhatsApp di masa mendatang. pembaruan ini Perusahaan juga harus mengklarifikasi apakah mereka memonetisasi kebijakan komersial mereka terkait dengan data pengguna.”

Ini memberi WhatsApp satu bulan untuk membuktikan kepada regulator konsumen di seluruh blok bahwa itu mematuhi undang-undang konsumen UE.

Tidak segera jelas apa yang akan terjadi jika WhatsApp tidak membuat perubahan yang diperlukan dan itu sudah lewat waktu.

Namun, karena penegakan hukum perlindungan konsumen didelegasikan kepada otoritas nasional. Dan ini adalah keluhan lintas batas. Komisi UE memainkan peran koordinasi utama, dan oleh karena itu WhatsApp dapat menghadapi tindakan penegakan hukum di tingkat Negara Anggota.

Meta-Speaker menyatakan, “Pembaruan tahun 2021 tidak mengubah komitmen kami terhadap privasi pengguna atau cara kerja layanan kami. termasuk bagaimana informasi diproses, digunakan, atau dibagikan dengan orang lain. termasuk meta."

“Kami menyambut konfirmasi dari Komisi Eropa bahwa kami telah memberikan informasi yang diperlukan kepada pengguna mengenai pembaruan. Termasuk notifikasi dalam aplikasi dan Pusat Bantuan. Kami sedang meninjau pesan BPK dan akan membalas sesegera mungkin.”